NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

[LN] Tonari no Seki no Yankee Shimizu-san ga Kami o Kuroku Somete Kita - Volume 1 - Chapter 2.1 [IND]

 


Translator: Qirin.

Editor: Rion


Chapter 2 - Kelas Memasak Dengan Shimizu-san (part 1)




“Mari kita bicarakan tentang cinta lagi hari ini.”

Segara setelah aku duduk di tempat dudukku di pagi hari. Toshiya menghampiriku dan berbicara kepadaku.


“Toshiya bukannya seharusnya kau ada latihan pagi dengan tim sepakbola.”

“Aku baru saja menyelesaikannya.”

“Apakah kita akan membicarakan tentang cinta lagi?”

“Masih banyak yang ingin aku tanyakan kepadamu.”

“Tak apa, tapi hei apa kau benar-benar masih punya banyak hal untuk ditanyakan padaku?”

“Tentu saja. Lalu aku akan menceritakan tentangku juga, tolong.”

Toshiya menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya. Toshiya sudah memberitahuku siapa yang dia sukai, jadi aku tidah perlu bertanya lagi padanya.

Aku melakukan kebiasaanku seperti biasa, yaitu memeriksa sekeliling kami. Dan sepertinya tidak ada yang mendengarkan kami. Aku sedikir kawatir terhadap Shimizu-san yang duduk di sampingku, tapi kurasa dia tidak mendengarkan karena dia memakai earphone dan memainkan ponselnya.


“Baiklah, terserah. Jadi apa yang ingin kau tanyakan padaku hari ini?”

“Aku sudah tau kalau tipe gadis yang disukai Daiki adalah gadis yang rapi. Kali ini aku ingin bertanya padamu apa yang kau ingin dia lakukan.”

“Hah?, Apa yang aku ingin dia lakukan?”

“Ya, itu benar. Seorang anak laki-laki yang sehat akan menginginkan gadis yang dia suka melakukan satu atau dua hal untuknya, bukan?”

“Benarkah begitu?”

Sejujurnya, hal ini tidak terlalu penting bagiku.


“Begitulah adanya. Hari ini kita akan mengungkap keinginan Daiki!”

Wajah Toshiya ditutupi dengan senyuman atau lebih tepat digambarkan sebagai seringai.


“Bagaimana mengatakannya, aku tidak tau jawaban seperti apa yang ingin kau dapatkan.”

“Jangan membuat wajah seperti itu. Kurasa kita tidak akan nada pekembangan, jadi aku akan berbicara lebih dulu. Apa yang ingin dia lakukan untukku adalah medukungku di pertandingan sepak bola! Bukankah itu mimpi bagi para pria di klub olahraga memiliki seorang gadis yang mereka sukai, bersorak untuk menyemangati mereka?”

“Aku bisa sedikit memahaminya.”

Aku tentu bisa memahami perasaan ingin disemangati oleh seorang gadis yang kau sukai saat kau sedang bekerja keras, meskipun aku tidak ada di klub olahraga.


“Aku senang kau mengerti. Aku ingin kau memikirkan apa yang kau inginkan dari gadis yang kau sukai untukmu seperti ini.”

“Baiklah. Beri aku waktu sejenak untuk memikirkannya”

“Oke. Masih ada waktu sebelum kelas dimulai, jadi pikirkan itu.”

Orang yang kusukai melakukan sesuatu untukku...

Aku mencoba untuk berpikir, tapi aku tak bisa memikirkan apapun.


“Hmm. Aku tak bisa memikirkan apa-apa.”

“Tidak ada satupun? Apa kau tidak punya sesuatau yang kau ingin dia lakukan untukmu.”

“Ada sesuatau yang kuingin Teruno lakukan untukku.”

“Tidak ada gunanya kau mengatakan apa yang kau ingin adikmu lakukan. Waahh, kau masih seperti biasanya dengan Teruno-chan.”

“Aku ingin dia membantuku melakukan pekerjaan rumah, maski hanya sedikit.”

“Kau terdengar lebih seperti seorang ibu dari pada kakak.”

Aku memiliki saorang adik bernama Teruno yang duduk di kelas 3 SMP. Karena kedua orangtua kami bekerja dan tidak pulang sampai larut malam, aku melakukan semua pekerjaan rumah seperti memasak makan malam pada hari kerja, dan Teruno tidak mau terlalu membantuku. Kami bergaul cukup baik sebagai saudara kandung karena kami selalu bermain game dan menonton anime bersama, jadi kupikir dia memang terlalu malas untuk melakukan pekerjaan rumah.


“Ah!”

Memikirkan seorang adik perempuan yang malas, aku memikirkan jawaban atas pertanyaan yang kuajukan sebelumnya.


“Ada apa?”

“Ada sesuataun yang ingin aku dia lakukan.”

”Oh?! apa itu?”

“…..Aku ingin dia memasak denganku.”

Segera setelah aku mengatakan itu, dari sudut pandangku, aku melihat jari Simizu-san berhenti memainkan ponselnya karena suatu alasan.


“Bukankah itu yang kau ingin Teruno-chan lakukan untukmu?”

Toshiya menatapku dengan raut wajah bingung.


“Benar. Aku ingin teruno membantuku mamasak karena biasanya aku measak makan malam sendirian, tapi aku juga berpikir akan menyenangkan jika memasak dengan orang yang kusuka.”

Karena aku memasak makam malam sendiri di hari kerja dan orang tuaku hanya mamasak untuk kami di akhir pekan, aku jarang memikili kesempatan memasak dengan seseorang. Jadi, terkadang aku ingin memasak bersama seseorang.


“Begitu. Aku ingat bahwa dalam pembicaraan cinta kita sebelumnya, kau mengatakan bahwa kau ingin melakukan sesuatu barsama dengan gadis yang kau sukai. Jadi, dari sudut pandang Daiki, kau menyukai gadis yang bisa memasak.”

“Kurasa begitu.”

Meskipun dia tidak pandai memasak, aku akan senang jika dia memasak bersamaku.


“Apakah ada sesuatu yang ingin kau masak bersamanya?”

“Aku belum berpikir sejauh itu, tetapi jika aku bersama dengannya, mungkin akan menjadi makanan rumahan biasa.”

Jika ada orang yang membatuku, aku ingin bersenang-senang saat memasak, jadi aku pikir lebih baik memasak sesuatu yang sudah biasa kumasak.


“Sesuatu seperti kari atau steak hambuger?”

“Ya, sesuatu seperti itu.”

“Mm-hmm. Itu bagus. Khayalanmu semakin nyata.”

Entah kenapa, Toshiya terlihat senang mendengar perkataanku. Aku menoleh kearah Shimizu-san, yang tiba-tiba mengetuk ponselnya dengan cepat. 

Aku ingin tahu, apakah dia sedang memainkan semacam rhytm game?






 


Post a Comment

Post a Comment