NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

[LN] Jishui Danshi to Joshikousei - Volume 1 - Prologue [IND]

 


Translator: Ryu:z

Editor: Rion

Prologue 



 "Karaage, karaage, fufufu oh fu~n♪"

Dalam sebuah ruangan di apartemen beton yang murah. Tepatnya, didalam dapur rumah itu, yang tidak bisa dibilang luas, terdengar suara nyanyian gembira.

Aku berhenti menggerakkan pisau dan melihat ke sampingku, di sana berdiri seorang gadis. 

Dengan lengan hoodie yang terlipat karena tampak terlalu besar untuknya serta celemek pink pucat yang menggemaskan, dia bersenandung sembari mengaduk isi mangkuk dengan sendok masak.

Mungkin karena sadar akan pandanganku, gadis itu juga balik menatap kearahku.


"Ada apa? onii-san."

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya senang melihatmu terlihat sangat gembira."

"Tentu saja! Memasak dengan onii-san selalu menyenangkan!"

Aku menjawab "Benar juga." pada gadis dengan senyum polos yang seperti matahari terbit itu.

Dia adalah tetanggaku, atau lebih tepatnya gadis ini tinggal di sebelah ruanganku, dan merupakan siswa SMA yang bersekolah di sekolah menengah dari universitasku. 

Dia memanggilku "Onii-san'', tapi sebenarnya dia bukanlah adik perempuanku.

Siswi SMA yang sering makan bersamaku ini dengan cepat memberikanku mangkuk yang berisi bumbu dengan mata berbinar-binar.


"Onii-san, semuanya sudah siap di sini! Ayo buat karaagenya!"

"Ya, ya, ya, aku mengerti. Kamu masihlah rakus seperti biasa, Mahiru."

Gadis yang suka makan lebih dari segalanya ini terus mendesakku. 

Setelah menyelesaikan persiapan dan bahan-bahannya, aku mulai menyiapkan karaage untuk digoreng. 

Pada awalnya, aku merasa gugup dan canggung saat makan dan memasak dengan gadis yang lebih muda dariku, tapi sekarang kurasa kami sudah terbiasa satu sama lain.


(Sekarang.... setelah kupikir-pikir, ini sudah hampir sebulan sejak kali pertama kami bertemu.)

Sambil memberikan potongan ayam yang sudah dibalut dengan adonan kepada gadis yang ingin mencoba menggoreng sendiri, aku terdiam sejenak sambil memikirkan kejadian itu, saat pertama aku bertemu dengan gadis SMA di ruangan sebelah.



0

Post a Comment