NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

[LN] Zettai Ni Ore O Hitorijime Shitai 6-ri No Mein Hiroin Season 1. Sate, Dare Kara Furou Ka? - Volume 1 - Chapter 2.PH1 [IND]

 


Translator: Qirin.

Editor: Rion

Pengenalan Heroine (part 1)




 Kandidat pertama: Ria Meguro. 


"Serius......!"

Senyum yang luar biasa terlihat menyempurnakan penampilan gaun indah berwarna merah muda.

Ketika aku melihat sosok itu di pintu masuk kapel, aku tidak dapat mempercayai mataku.

Dengan senyuman manis, ia memperkenalkan diri.


"Hai, hai! ♡ Aku Ria Meguro, usia 15 tahun, tinggal di Prefektur Saitama, siswa tahun pertama SMA! Hewan favoritku adalah capybara! Panggil aku Ria ya, salam kenal! ♡"

".....Ya, halo. Aku Hirokawa Shinichi, usia 17 tahun, siswa tahun kedua SMA. Hewan favoritku... Eh, sepertinya tak perlu." 

"Hehe, seru! ♡ Kamu sepertinya cocok jadi idola, tahu!" 

"Ah, itu tak mungkin..."

Aku tahu diriku sendiri serta betapa tidak canggungnya komunikasi ini! 

Aku mencoba tenang. Tapi, dinding mental yang ku ciptakan dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa aku akan bersikap tenang dan bijaksana, dengan cepat terguncang.

Meskipun begitu, mungkin aku terlalu berlebihan, tapi setidaknya hal ini masih terkendali. 

Lagipula, yang berdiri di depan ku adalah Ria Meguro, pusat dari "Harumeku Pleats", seorang idol papan atas yang tidak mungkin tidak kamu kenal jika tinggal di Jepang.

Meskipun aku orang yang awam dalam pengetahuan industri hiburan, tapi aku tahu dia karena namanya muncul di setiap sisi yang aku lihat selama mengantar koran, dan wajahnya ada di semua iklan di kota. 

Bahkan tidaklah berlebihan jika mengatakan kalau nama panggilannya, "Rii" itu dikenal oleh semua warga jepang.

Idol yang dibicarakan teman sekelasku pada hari diakhir tahun juga dia, Ria Meguro. 

...Tapi, bukan begitu. 


"Bukannya ini tidak lama sejak kamu mengundurkan diri? Kenapa kamu malah ada di sini?"

"Seorang Idol harus lulus (berhenti) untuk datang ke tempat ini, tahu? ♡" 

"Untuk datang ke sini...?!" 

Seketika aku hanya bisa memandangnya dengan bingung, dia dengan lembut memegang tanganku, 

"Rii lulus agar bisa berhubungan denganmu tahu? Shi-ni-chi-kun ♡" 

Dia berkata dengan senyum sejuta poin yang menyilaukan. 

"Aku... berhubungan...?" 

Disisi lain, tanggapanku hanya nol, tidak lebih dari sekadar repetisi datar. 


"Iya! Biasanya idol dilarang menjalin hubungan, kan? Tapi aku sudah menyukaimu, jadi aku berhenti jadi idol dan datang ke sini! ♡"

"Suka...? Apa yang kanu sukai dariku...? Lalu, sejak kapan...?"

"Banyak pertanyaan ya? Hmm, bagian mana... Semuanya, mungkin? ♡ Kamu, mata tidurmu kelihatan keren, kamu pintar karena selalu belajar, dan juga kamu terlihat seperti orang yang tekun dan berdedikasi karena tidak punya banyak teman."

Apakah dia benar-benar berusaha memujiku? Sulit untuk percaya bahwa seseorang seperti Ria Meguro menyukai diriku. 

Tidak, maksudku...


"Apakah mungkin, bahkan jika memang ada kemungkinan terkecil. kamu benar-benar berhenti menjadi idol karena alasan seperti itu?"

"Sebaliknya, Shinichi-kun. Rii punya pertanyaan untukmu--"

Tiba-tiba, hawa dingin menyala di balik tatapan matanya.

"--Apakah kamu berpikir anggota 'HaruPuri' Ria Meguro akan berhenti menjadi idol hanya untuk bersenda gurau?"


ED/N: HaruPuri disini singkatan dari nama grub idolnya 


"itu..."

Matanya menatap lurus ke arahku.

"Tidak, kan? ♡ Saat ini, Rii hanya ingin Shinichi-kun tahu bahwa Rii datang ke sini dengan tekad yang besar, itu saja!"

"Ya, aku mengerti..." 

Aku mencoba fokus untuk memperoleh lebih banyak informasi dengan menatap mata itu, tapi... 

"Uhh..." 

Cahaya silau seorang idol terpancar secara tiba-tiba, membuatku ingin memalingkan muka.

Bagiku, yang biasanya hanya seorang murid laki-laki di sekolah khusus pria, ini terlalu terang...! 

Aku menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam. Ini adalah rutinitas yang selalu kulakukan sebelum mulai belajar. Aku menyebutnya 'meditasi dua detik'.

Fiuh…… haa……. …… Baiklah.


"Ada apa?♡"

"Tidak, bukan apa-apa."

"Hmmm? Wajahmu yang tadinya memerah kini kembali normal, ya?" 

"Ya, benar." 

Aku senang telah menguasai Meditasi 2 Detik... 

"Tapi, bagaimana dengan ini...?" 

Ucapannya diikuti dengan pelukan tiba-tiba darinya. 

"....!? R-Ria...!?" 

"Apa yang salah? ♡" 

Senyumannya terlihat tulus saat dia menatapku dengan penuh arti. Sekalipun aku tahu ini hanyalah taktik pasaran seorang idol, tetap saja hatiku berdebar-debar karenanya.

Tak heran dia bisa membuat ribuan atau bahkan jutaan orang terpesona dengan mudah.

Tidak, tunggu....

Aku merasakan ada alarm yang berbunyi dalam pikiranku. 

Ini tidak baik. Kami terlalu dekat. Ini melebihi batas toleransiku. 


"Hmm? ♡" 

Ini buruk. Tampaknya, tak peduli apapun yang aku katakan, dia akan tetap berlanjut seperti ini.

Tampaknya, tidak masalah apa yang aku katakan, dia akan tetap berlanjut. 

Aku mencoba Meditasi 2 Detik lagi. 

...Baiklah. 

Aku memulihkan ekspresiku lalu kembali menatap Ria. 


"Wow...! Kamu benar-benar tangguh, ya? Wajah anak laki-laki mana pun pasti memerah jika Rii menatapnya selama enam detik, tahu?"

Dengan berkata demikian, Ria menggembungkan pipinya dengan manja.

"Pokoknya, tunggu saja oke? Rii pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku!♡"

"Uhh, aku akan menerima tantangan itu... (??)" 

"Waktunya habis." 

Juujou-san membunyikan bel ketika giliran Ria berakhir.

"Mari kita bicara lagi lain kali oke? Shi-ni-chi-kun! ♡"




0

Post a Comment