NWQA9y4fvqTQ9rz5lZU0Ky7avuunQd0OpkNmfOuq
Bookmark

[LN] Miren Taratara No Moto Kano Ga Atsumattara - Volume 1 - Chapter 2.4 [IND]

 


Translator: Yanz

Editor: Rion

Chapter 2 - Sikap Menarik yang Terkesan Dipaksakan (part 4)



Dari sana, muncul Chinatsu dengan rambutnya yang tergerai indah.

Rambutnya yang terurai nampak sedikit basah, dan dengan jubah mandi yang ia kenakan, dia terlihat memancarkan daya tarik tersendiri setelah mandi. Melihat penampilannya, Hiroki merasakan detak jantungnya semakin cepat.


"Fuuha~ lega sekali. Ada jacuzzi dan pencahayaan warna-warni yang lucu, jadi aku bermain-main sebentar."

"Hmm, bagaimana dengan yang lain?" tanya Hiroki.

"Mereka mungkin akan butuh waktu lebih lama~. Sepertinya mereka cukup antusias di dalam sana. Karena aku bukan tipe yang suka berlama-lama di kamar mandi, jadi aku memutuskan untuk keluar lebih dulu." jawab Chinatsu sambil duduk di kursi di depan Hiroki dengan sebotol air mineral di tangannya.

ED/N: Jacuzzi, kolam atau bak mandi air panas yang digunakan untuk hidroterapi atau relaksasi.


Situasi dengan hanya mereka berdua di sana membuat suasana menjadi sedikit canggung. 

Hiroki teringat saat mereka secara keliru masuk ke Hotel Cinta sebelumnya.

Mungkin Chinatsu juga merasakan ketidaknyamanan Hiroki, karena dia tiba-tiba terkejut dan mengalihkan pandangannya.


"Oh, ngomong-ngomong, maaf ya. Sepertinya aku membuat kebingungan dengan masalah itu."

"Bukan, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, itu salahku juga." 

"Tapi waktu itu, aku benar-benar tidak punya keterampilan sosial, bukan?" Chinatsu berkata sambil merasa bersalah.

"Aku mengerti, aku juga sama. Kita sudah membahasnya, kan? Sebenarnya, aku hanya berpikir bahwa sebagai seorang pria, aku seharusnya bisa lebih percaya diri untuk memimpin situasi." 

"Hah!? Memimpin!?" 

Chinatsu terkejut dan segera menutupi dadanya. Hiroki segera menjelaskan, menyadari bahwa dia telah membuat kesalahpahaman lainnya.

"Bukan, bukan maksudku seperti itu! Aku hanya ingin mengatakan bahwa saat itu aku seharusnya lebih tenang dan bisa mengusulkan untuk keluar dari kamar."

"Oh, jadi begitu... hahaha, benar juga ya!" 

Chinatsu tersenyum dengan terpaksa, mencoba menghilangkan ketegangan. Hiroki mencoba mengubah topik dan bertanya tentang hal yang telah membuatnya penasaran. 

"Jadi, Chinatsu...-san, kenapa kamu memutuskan untuk bergabung dengan kelompok streaming imi?"

Saat Hiroki bertanya dengan nada sebaik mungkin, Chinatsu memandangnya dengan tajam, dan tatapan itu membuat Hiroki merasa sedikit tidak nyaman. 

Dia menelan ludah dengan gugup.

Beberapa saat kemudian, Chinatsu berkata, "Aku pikir, dengan bergabung bersama Myun-chan dan yang lainnya, perasaanku bisa menjadi lebih stabil."


"Hah?" Hiroki terkejut. 

"Aku tahu, kata-kata itu pasti mengejutkan. Maaf, itu hanya lelucon." 

Kembali menyembunyikan sesuatu dengan senyumnya yang dipaksakan. Melihat dia seperti itu, Hiroki memandangnya dengan tajam.

"Tidak apa, kamu bisa mengatakan apa pun yang kamu pikirkan tanpa masalah. Aku selalu mendengarkan, tahu?"

Chinatsu tersenyum dengan terpaksa dan menghindari tatapan Hiroki. "Hihi, Hiro-kun selalu dengan baik mendengarkan semua ucapanku. Tapi bagaimana ya, hati seorang gadis itu rumit, tahu?"

"Mungkin memang begitu.... Aku tahu aku tidak selalu bisa menyadarinya, maaf." 

"Ah, Hiro-kun benar-benar pria baik, ya! Pasti banyak gadis-gadis yang menyukaimu!"

"Tapi itu bukan berarti kamu bisa mengolok-olokku terus." 

"Maaf-maaf, aku merenungkan itu. Sekarang, mengenai cerita yang sedang kita bicarakan..."

Tiba-tiba, suara pengering rambut mulai terdengar. 

Mendengar itu, Chinatsu dengan cepat meminum habis air mineralnya dan berdiri dengan senyum cerah.

"Sepertinya perbincangan rahasia kecil kita berhenti disini. Pokoknya, sekarang aku berpartisipasi dalam kegiatan streaming ini atas kemauan sendiri, jadi tidak perlu khawatir!"

"Baiklah, aku mengerti." kata Hiroki dengan lega. 

Chinatsu yang memerah berpaling dan bergegas menuju ruang ganti pakaian, mengejutkan Miyu dan Kanon yang keluar dari dalamnya.


" "Uwaa!?" "

"Hahaha, sukses besar! Hmm, tapi serius, Kanon terlihat seperti siswi SMA ketika rambutnya terurai, ya?" 

"Mou, itu tidak sopan. Sejak awal aku adalah gadis SMA yang pantas, tahu?"

"Eh, siapa yang kelihatan seperti wanita dewasa saat rambutnya terurai!?"

"Jangan bilang begitu. Lalu, tidak usah terus-terusan menyentuh."

"Ngomong-ngomong, apa yang sedang kalian bicarakan? Chinatsu, kamu keluar lebih awal, bukan?" tanya Miyu dengan wajah heran.

Dengan wajah bingung, Chinatsu menjawab, "Aku memberi tahu Hiro-kun tentang bagaimana Myun-chan dan Kanon-chan bermain dengan gembira."

" "Apa...!?" " 

Miyu dan Kanon secara bersamaan menatap Hiroki dengan tajam, dan Hiroki dengan keras menggelengkan kepala.

Pada kesempatan itu, Chinatsu yang tampak ingin mengalihkan perhatian, berjalan mengelilingi Miyu dan Kanon yang mengernyitkan kening, lalu berkata, "Sekarang, mari kita terjun ke tempat tidur bersama-sama!"

" "Wha...!?" " tiga gadis itu lalu terjun ke tempat tidur bersama dan mulai bermain-main satu sama lain.


"Hey, apa yang kamu sentuh?" 

"Ah, sentuhan yang lembut ini sungguh menenangkan~" 

"Ahaha, Chinatsu-san, pendapatmu seperti seorang pria tua mesum!" 

"Dan jangan sebut aku 'kecil'! Aku masih dalam tahap pertumbuhan tahu!" 

Ketiga gadis itu saling meremas dada dan menjalin tubuh mereka satu sama lain, menciptakan pemandangan yang tidak pantas untuk dilihat. 

Hiroki, yang merasa tidak enak untuk menatap mereka, hanya memperhatikan dari sudut matanya.


"Empuk sekali. Ini sudah curang, tahu!" 

"Tunggu, Miyu-chan, jangan meremas terlalu keras! ...nggh~"

"Kya, sampai ke pantat juga!?"

Setelah mandi bersama dan mengalami momen-momen intim dalam keadaan telanjang, hubungan di antara mereka sepertinya semakin akrab dibandingkan sebelumnya.

Namun, Hiroki tetap merasa tidak nyaman dan tidak bisa menatap mereka secara langsung dalam situasi seperti ini.

Tiba-tiba, matanya bertemu dengan Miyu.


"Apa yang kamu lihat, bejat!?"

"...Mungkin kalian saja yang lupa akan keberadaanku. Ini adalah hal yang tidak bisa dihindari."

"Meskipun begitu, kamu malah terus-terusan memperhatikan dengan cermat."

Ketika diberi teguran tidak adil oleh Miyu, Kanon dan Chinatsu tampaknya sadar kembali. Ternyata, keduanya sepertinya benar-benar lupa tentang kehadiran Hiroki.

Kemudian, ketiga gadis itu melepaskan kontak fisik satu sama lain, dan akhirnya mengakhiri sesi 'bermain' tersebut.

Saat itulah, Kanon tampak menemukan sesuatu dan bertanya dengan santai sambil memegang kemasan plastik di samping tempat tidur.


"Eh? Ini apa ya?"

Melihat pemandangan itu, Hiroki dan Chinatsu langsung membeku. Tapi, Miyu yang sedang santai berbaring di tempat tidur memberi jawaban tanpa melihat ke arahnya.

"Hmm, mungkin camilan? Kanon tidak pernah tahu ya?"

"Camilan yang aneh ini, ehm..." Memegang bungkus dengan erat, Kanon berniat membukanya.

"Tidak boleh!" kata Hiroki sambil mengambil bungkusan itu dari tangan Kanon, yang kemudian menatapnya dengan cemberut.

"Ada apa denganmu? Masih ada banyak, jadi tidak perlu merebutnya seperti itu, kan?"

"Tidak, bukan itu masalahnya. Ini, itu..."

Tertarik dengan keributan, Miyu juga mengulurkan tangan ke arah barang itu, lalu memeriksa dan kemudian meletakkannya kembali di rak.

"A-aku lupa, kalau tempat ini adalah Hotel Cinta..." 

"Huh...?" ucap Kanon dengan bingung, lalu Chinatsu berbisik dengan suara lembut.

"Ternyata, Kanon tidak menyadarinya..."

Tiba-tiba, Kanon menjadi merah padam, menghadap kearah Hiroki, dan mulai bergumam dengan panik.

"A-aku, aku tidak tahu..." 

Sambil terus menatap Hiroki, dia mencoba menyampaikan sesuatu dengan ekspresi wajah cemas.

"A-ah, tenang saja. Lagipula, memang tidak banyak kesempatan untuk melihat barang semacam ini secara langsung."

"Y-ya... Ini pertama kalinya aku melihatnya..." 

Dengan wajah terkejut, Kanon seolah-olah tersadar untuk pertama kalinya, dan dia duduk di lantai dengan wajah yang memerah.

Kemudian, Miyu memulai ulang situasinya dengan bangkit dari tempat tidur.


"Baiklah, mari kita bersiap-siap untuk sesi pemotretan."

"Ya, benar."

Saat Hiroki bersiap-siap untuk mengambil ponsel untuk memulai sesi pemotretan, Miyu mengeluarkan tripod khusus dari tasnya.

"Oh, apa itu?"

"Ini? Ah, ini adalah tripod untuk ponsel."

"Jadi, aku tidak perlu ikut merekam?" 

"Benar."

"...?"

Mendengar jawaban yang begitu saja, Hiroki hanya bisa merasa bingung dan tidak tahu harus berkata apa.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

"Untuk hari ini, mungkin kamu hanya perlu menjadi penonton. Sebenarnya, aku ingin membawa perlengkapan pencahayaan juga, tapi karena tempatnya seperti ini, aku tidak yakin apakah itu akan diterima dengan baik." 

"Jadi---" seolah-olah diusir, Hiroki duduk di kursi dengan sedikit kecewa, ketika Miyu memberi isyarat agar dia menjauhkan dengan gerakan tangannya.

"Kalau kamu duduk di sana, kamu akan terlihat dalam rekaman, jadi tolong pindah. Hmm... berada di sekitar lorong mungkin tidak akan mengganggu, dan tidak akan ada bayangan yang terlihat di sana." 

"Ya, baiklah..." Dengan dipandang seakan-akan menjadi penghalang, Hiroki akhirnya pindah ke lorong dan duduk bersila.

"Aku kasihan kepada senpai..."

"Tapi, Myun-chan juga tidak bermaksud jahat."

Meskipun dua gadis lain menunjukkan emapti pada situasinya, tapi Miyu tampak tidak peduli.


"Lebih penting lagi, apa kalian sudah siap? Aku sudah mengatur kamera, jadi mari mulai. Jika kalian ingin memperbaiki rambut atau makeup, sebaiknya lakukan sekarang." 

"Tunggu sebentar!"

"Aku juga butuh sedikit waktu..."

Pada akhirnya, seperti gadis-gadis pada umumnya, ketiga wanita itu buru-buru pergi ke kamar mandi.

Kemudian, ketiga wanita itu duduk di atas tempat tidur, dan akhirnya 'Gathering di Love Hotel bersama para Mantan Pacar!' dimulai. 

Mereka berencana mengunggah siaran langsung perkenalan untuk《MICHIKA》 yang akan dilakukan malam ini, setelah ini. Itu sebabnya, mereka dapat dengan mudah berbicara tentang topik cinta.


"Nah, di tempat seperti ini, pembicaraan tentang percintaan pasti jadi topik yang menarik, bukan? Berapa banyak orang yang pernah kalian kencani sebelumnya?"

"Aku... aku hanya pernah dengan Senpai!"

"Untukku... itu mungkin lebih baik jika aku tidak berkomentar."

"Wow, Kanon sungguh setia ya. Tapi, Chinatsu kamu mengatakan tidak mau memberi komentar? Haha, itu cukup keren!"

"Haha, jangan tanyakan itu~"

"Cut!"

Miyu memutuskan untuk memberhentikan rekaman, menonaktifkan perekaman di ponselnya, dan kemudian menghadapkan diri pada kedua temannya.

"Kalian berdua terlihat tegang, apa ada sesuatu yang salah? Dan juga, pembicaraan kalian terasa kurang berenergi, tidak ada usaha untuk memperluas topiknya."

"I-itu..."

"Karena... merasa kalau Senpai sedang mengawasi, jadi kami menjadi sangat tegang..."

Kedua gadis menatap Hiroki dengan rasa bersalah, dan akhirnya, Miyu juga ikut menoleh kearahnya.

"Eh, Tunggu, apa...!? Kamu mengejutkanku! Aku pikir ada makhluk halus di sini!" 

"Hey, jangan sampai kalian benar-benar lupa aku ada di sini!"

Ketika Hiroki memberikan pukulan ringan diatas kepala Miyu, dia memandangnya dengan ekspresi kesal. 

"Ya, ya, aku lupa karena kamu terus diam seakan menghilang begitu saja." 

"Miyu, bukankah kamu yang menyuruhku agar tidak membuat gangguan?" 

"Ah, kalau dipikir-pikir lagi memang benar... maaf."

Saat Hiroki menepuk kepala Miyu dengan ringan, Miyu terlihat malu dan pipinya memerah.


"Tidak apa-apa jika kamu merenungkan dirimu sendiri. ---Juga, jika aku mengganggu kalian, aku pergi menunggu di luar saja, bagaimana?''

Hiroki meminta pendapat Chinatsu dan Kanon, dan keduanya menggelengkan kepala.

"Karena mulai sekarang Hiro-kun akan selalu bersama kita, jadi kita tidak boleh terus-terusan terhenti di titik ini."

"Aku juga akan berusaha sebaik mungkin!"

"Baiklah. Kalau begitu, aku akan terus menyaksikan kalian. Miyu, ubahlah suasana hatimu."

"......Aku mengerti, baiklah!"

Setelah itu, sesi perekaman dilanjutkan kembali.

Kali ini, obrolan berlangsung lebih lancar... atau mungkin lebih intens, dengan beberapa kekosongan di antaranya. Namun, mereka terus merekam hingga saat-saat terakhir di dalam ruangan.

Pada perjalanan pulang, mereka berempat mampir ke restoran cepat saji untuk makan malam sambil mengecek rekaman video mereka.


[Ah, tadi aku nyaris mengira ini adalah camilan teh!]

[Hahaha, itu bukan sesuatu yang bisa dimakan! Dan selain itu, itu punya fungsi yang berbeda!]

[Chinatsu, tadi waktu kita menggunakan jacuzzi, kamu juga mengeluarkan suara aneh loh~]

[Hei, jangan menceritakannya begitu!]

[ [ [Hahaha] ] ]

"Eh, ini..."

"Tidak lolos."

"Benar, ini tidak mungkin kita unggah."

"Iya, ini harus masuk arsip saja."

Video 'Gathering di Love Hotel bersama para Mantan Pacar!' dengan cepat diputuskan untuk tidak dipublikasikan, mengingat suasana yang tidak semestinya di tempat tersebut. 

Entah karena terpengaruh oleh atmosfir tempat atau apa, suasana di tengah-tengah sesi rekaman menjadi janggal, dan kemungkinan besar akan memerlukan pemotongan yang signifikan dalam proses penyuntingannya.

Selain itu, setelah mencari beberapa informasi, ternyata penggunaan Hotel Cinta oleh siswa SMA memiliki beberapa aspek yang tidak pantas, jadi memutuskan untuk tidak mempublikasikan video ini adalah keputusan yang tepat.

Dengan begitu, proyek video pertama mereka berakhir dengan kegagalan. Bagi Hiroki, ini mungkin terasa sulit, tetapi tampaknya Miyu dan yang lainnya tidak terlalu khawatir.


"Baiklah, saatnya beralih dan berusaha semaksimal mungkin untuk siaran malam ini!"

"Benar! Aku merasa bersemangat!"

"Aku akan berusaha untuk tidak menyebutkan namamu, senpai."

"Tolong, itu benar-benar harus kamu lakukan..."

Sambil melakukan percakapan semacam itu, mereka menyelesaikan makan malam dan kembali ke rumah Miyu.


🔸◇🔸


Pukul tujuh malam.

Seperti yang direncanakan, tiga anggota 《MICHIKA》 , yaitu Miyu, Chinatsu, dan Kanon, memulai siaran langsung pertama mereka di channel 《MICHIKA》 yang sudah dibuka sebelumnya.

Hiroki kali ini memutuskan untuk mengawasi dari ruang tamu di lantai satu, bukan dari kamar Miyu di lantai dua. 

Tentu saja, dia sudah bersiap dengan ponselnya untuk memberikan instruksi jika ada informasi atau perhatian yang perlu disampaikan. 

Karena orang tua Miyu sedang keluar dan diperkirakan akan pulang larut malam, dia juga menjadi sedikit lebih rileks.

Mereka memulai dengan salam bersama seperti yang mereka lakukan dalam siaran sebelumnya. Kemudian, setelah masing-masing dari mereka melakukan perkenalan singkat, Miyu berbicara sebagai perwakilan grup.


[Saat siaran terakhir di channel pribadiku, kami mengalami masalah pada akhirnya dan menyebabkan kebingungan bagi para penonton. Kami sungguh minta maaf atas itu.]

Mereka bertiga secara bersamaan menundukkan kepala mereka sebagai tanda permintaan maaf. Kemudian, Miyu mengendurkan ekspresinya yang tegang sedikit dan melanjutkan.

[Selanjutnya, kami memiliki penjelasan. Sebenarnya, kami tiga orang dari 《MICHIKA》 punya sejarah hubungan dengan satu pria yang sama. Tentu saja, itu tidak terjadi pada saat yang bersamaan. Namun, kami memiliki kesamaan tersebut, dan itulah alasan mengapa aku ingin mencoba siaran bersama mereka berdua.]

Meskipun Miyu berbicara dengan serius, ketegangannya begitu jelas bagi semua yang melihatnya. 

Bahkan Chinatsu dan Kanon yang duduk di sampingnya juga tampak gugup, dan Hiroki yang menyaksikan dari kejauhan merasakan detak jantungnya yang gemetar.

Di kolom komentar, terdapat beberapa ucapan dukungan, tetapi juga ada beberapa komentar cacian terutama terhadap Miyu. Namun, sebagian besar komentar ternyata bersifat positif. Meskipun ada juga beberapa yang bersikap sembrono, namun mayoritas tampaknya menikmati suasana ini.

Sambil melihat komentar-komentar tersebut, Miyu terus berbicara sambil menatap langsung kearah kamera.


[Karena ini adalah sesuatu yang di luar perkiraan kami, kami merasa perlu untuk berbicara tentang hal ini kepada semua penonton, setelah kami berdiskusi bersama. Jadi, aku memang berniat mengumumkan ini di sini.]

Lalu, dengan senyuman kecil, Miyu melanjutkan.

[Kami, 《MICHIKA》, akan mulai beraksi dengan konsep kami sebagai 'Trio Mantan Pacar yang Jatuh Cinta pada Orang yang Sama.' Ini semacam cara kami untuk mengatasi semua ini, hehe.]

Chinatsu dan Kanon berbicara setelahnya

[Mungkin terlihat seperti kami mengambil langkah yang berani, tetapi bagaimanapun juga, kami adalah gadis-gadis yang seumuran~! Aku akan senang jika kalian bisa sedikit menoleransi kami.]

[Apa maksudmu dengan 'mungkin'? Selain itu, aku hanya menjalani hubungan yang bersih dan benar, jadi tidak ada yang patut ditutup-tutupi.]

[Tapi Kanon, kamu tidak terlalu banyak bercerita tentang masa lalumu, bukan?]

[Itu karena, aku merasa malu... dan bisa jadi akan membuat orang lain merasa tidak nyaman juga.]

[Terlalu mencolok!]

[Ini bukan disengaja! Bahkan Chinatsu-senpai, meskipun kamu terlihat dewasa seperti ini, sebenarnya kamu juga cukup polos!]

[Eh, tidak! Kita berdua tidak boleh membocorkan rahasia semacam itu!]

[Hahaha, kalian berdua benar-benar mirip.]

[Aku tidak mau mendengarnya darimu, Myun-senpai!]

[Benar, dia yang paling lama disini~]

[Waktu satu tahun (pacaran) itu tidak relevan oke?]

Melihat pemandangan mereka yang bersenang-senang dan bercanda satu sama lain, membuat Hiroki merasakan kehangatan di hatinya. 

Sepertinya perasaan ini juga dirasakan oleh sebagian besar penonton, karena komentar-komentar positif semakin bertambah.

Setelah itu, obrolan mereka berlanjut dengan suasana yang santai dan penuh tawa. Pada akhirnya, siaran langsung pertama di channel mereka berhasil berakhir dengan sukses.




0

Post a Comment